Disdikbud Pesibar Gelar Bimtek Implementasi Kurikulum Merdeka Jenjang SD

 


Pesisir Barat - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pesisir Barat (Pesibar) menggelar kegiatan bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka jenjang Sekolah Dasar(SD) berlangsung di Balai Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Lampung.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat Edwin Kastolani Burtha mengatakan kegiatan tersebut berlangsung selama empat hari terhitung sejak Selasa (21/2/2023) - Jumat (24/2/2023) di ikuti oleh 60 orang, terdiri dari guru 58 orang peserta yang membidangi kurikulum, kemudian 2 orang pengawas. 

"Tujuan kegiatan bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka adalah agar meningkatkan kompetensi guru," ujar Edwin Kastolani Burtha, Rabu (22/2/2023).

Dalam sambutannya Edwin menjelaskan, pendidikan merupakan pembelajaran pengetahuan, keterampilan dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan atau penelitian.

Pendidikan sering terjadi di bawah bimbingan orang lain, tetapi secara otodidak juga memungkinkan. Dunia saat ini mengalami lonjakan perubahan yang sangat pesat.

Maka dari itu guru harus mampu mengelola sumberdaya yang ada untuk dapat mengimbangi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

"Ada 17 sekolah di Pesisir Barat yang telah lebih dulu mengenal kurikulum merdeka. Sekolah tersebut adalah pelaksana program sekolah penggerak," ucap Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Pesibar.

Kemudian dengan dilaksanakannya bimbingan teknis implementasi kurikulum merdeka jenjang Sekolah Dasar (SD), itu berdasarkan kebutuhan percepatan perbaikan pendidikan kearah yang lebih maju.

Adapun keunggulan dari dari penerapan kurikulum merdeka adalah lebih relevan dan interaktif dimana pembelajaran melalui kegiatan projek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.

Selain itu, satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan kurikulum merdeka pada tahun ajaran 2023/2024 yaitu mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi. Diharapkan pilihan yang diambil benar-benar mempresentasikan keadaan di sekolah.

"Kebijakan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan saat ini adalah keputusan terbaik yang di ambil penuh pertimbangan matang, dan masukan dari para ahli bidang pendidikan," jelasnya.

Di akhir sambutannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesisir Barat Edwin Kastolani Burtha mengajak untuk menjalankan tugas dengan setulus hati dan ikhlas.

Mengingat Pesisir Barat sebagai Kabupaten termuda di Provinsi Lampung dengan berbagai kondisi uniknya dan dengan semangat perjuangannya sedang memacu agar melesat jauh kedepan di berbagai bidang.

Bidang pendidikan adalah salah satu tonggak upaya pantang menyerah Pemda Pesibar dalam memperjuangkan masa depan yang gemilang.

"Mari kita bersama bergerak sesuai kompetensi, bakat dan tanggung jawab kita sebagai pelaku pendidikan," pungkasnya. (Andrean/Wawe)

0 Comments