Dua Minggu Setelah Viral, Perbaikan Pembangunan Pagar SDN 04 Krui Akhirnya Dimulai

 


Pesisir Barat - Pembangunan dan rehabilitasi pagar Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 (Empat) Krui Kabupaten Pesisir Barat yang sebelumnya ditemukan dalam keadaan rusak padahal baru dibangun beberapa bulan akhirnya diperbaiki.

Kontraktor pengerja proyek pembangunan dan rehabilitasi pagar SDN 04 Krui Rudi Yansyah mengaku mulai memperbaiki pekerjaan tersebut sejak Sabtu (04/11) lalu, dan hingga Minggu (05/11) masih terus berlanjut.

Rudi menyebutkan bahwa pihaknya merehabilitasi pekerjaan itu mulai dari penambahan volume pemasangan bagian kolom pondasi sesuai perencanaan hingga lebih dari 60 Centimeter. Selain itu bagian tiang cetakan juga dilakukan penguncian ulang menggunakan semen agar pagar dapat kokoh dan tidak bergoyang.

"Sedang dilakukan perbaikan, sedang dibuat kuncian di sisi-sisi tiang, serta menambah volume bagian kolom pondasi," kata Rudi saat memberikan keterangan Minggu (05/11).

Rudi mengaku bahwa ia kecolongan karena tidak sepenuhnya mengawasi pekerjaan yang dibangun oleh tukang, namun dalam tahapan perbaikan itu Rudi berkomitmen akan mengawasi penuh pekerjaan tersebut agar dapat sesuai dengan perencanaan.

Sebelumnya diberitakan, baru hitungan hari pagar TK Negeri 1 (Satu) Krui viral akibat pekerjaan yang buruk dan bahkan belum sempat diperbaiki, kali ini Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pesisir Barat kembali menemukan hal yang sama.

Tepatnya di Sekolah Dasar (SD) Negeri 04 Krui yang terletak di Pekon Way Redak, Kecamatan Pesisir Tengah, dikerjakan oleh CV.SAKIMA dengan nilai kontrak 164 Juta Rupiah.

Wakil Rakyat Pesibar yang dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Komisi II (Dua) DPRD Pesibar Erwin Goestom saat sidak di proyek tersebut, tak habis pikir bahwa pekerjaan proyek di ranah pendidikan ternyata hampir semua kualitasnya sangat buruk.

Saat sidak Erwin menemukan bahwa pagar yang dibangun disisi kanan, kiri, dan belakang sekolah hampir roboh saat digoyangkan dengan tangan. Yang lebih parah Erwin menemukan komposisi kolom pondasi dibuat asal jadi, bahkan dalam pembangunan itu pihak pengerja proyek memakai batu bulat bekas pondasi sebelumnya (Pondasi lama), padahal didalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) seharusnya batu kolom pondasi memakai Batu Kali yang terlebih dahulu dibelah untuk mencengkram kekuatan adukan, serta memakai Tanah Urug dibagian samping, dan Pasir Urug dibagian bawah, namun nyatanya dilapangan sangat jauh berbeda.

Tak ayal jika kualitas pembangunan itu, menurut Anggota DPRD dari Fraksi PDIP menyatakan memang tak layak untuk dijadikan proyek pemerintah. 

"Kita lihat sendiri pondasinya (Sembari menunjukkan bagian kolom pondasi) bahkan ikut berguncang dan hampir copot ketika pagar digoyangkan," kata Erwin.

Legislator dari Dapil I (Satu) ini juga menduga kedalam pondasi hanya dibuat kurang dari seperempat dari yang seharusnya 60 Centimeter, pasalnya jika dilihat kasat mata kolom pondasi terlihat mengambang diatas tanah. Selain itu keretakan di berbagai sisi pagar juga ikut menghiasi buruknya pembangunan proyek tersebut.

"Ini apa ini (Erwin kebingungan), apakah proyek (Pembangunan) kita di Pesisir Barat ini ngga (Tidak) ada yang benar, setiap di cek semuanya ga jelas (Tidak sesuai spesifikasi) pekerjaan nya buruk semua," tukas Erwin.

Masih kesal dengan penemuannya, tak lama kemudian Erwin juga menemukan pekerjaan rehabilitasi pagar bagian depan dan samping kiri sekolah hanya ditimpa dengan acian semen tipis, selain itu di berbagai sisi pagar juga masih banyak ditemukan kerusakan, terlebih bagian atas pagar yang masih terlihat rusak dan lusuh.

"Astaghfirullah al adzim, heran saya, begini amat cari untung," sesalnya sembari menggeleng kepala.

Selain itu Erwin Goestom juga menemukan pondasi pagar yang direhabilitasi tidak sedikitpun direhab, hanya dibiarkan begitu saja, bahkan banyak sisi pondasi yang sudah mengalami kerusakan dan dipenuhi dengan tanaman liar.

Setelah melihat berbagai kekurangan itu Erwin langsung memanggil pihak Dinas Pendidikan untuk menunjukkan carut marutnya pengerjaan proyek pembangunan pagar SD Negeri 04 Krui tersebut.

Setelah pihak Dinas Pendidikan sampai dilokasi, Erwin langsung menunjukan berbagai kerusakan pekerjaan pagar yang baru dibangun tersebut. Erwin pun meminta Pihak Dinas Pendidikan melalui Bidang Sarana dan Prasarana (Sarpras) Pendidikan untuk menginstruksikan kontraktor memperbaiki pembangunan itu sesuai dengan RAB dan spesifikasi nya.

Erwin juga menghimbau pihak pengerja proyek lainnya agar benar-benar serius dalam mengerjakan pekerjaan konstruksinya, ia pun menegaskan akan memantau satu per satu proyek yang ada di Dinas Pendidikan untuk memastikan kualitas bangunan yang dibuat benar-benar memenuhi standar, dan tidak membahayakan keselamatan siswa.

Kasi Bidang Sarpras Pendidikan Disdikbud Pesibar Agung Aristama setelah melihat langsung pekerjaan pembangunan dan rehabilitasi pagar SD Negeri 04 Krui, ia berkomitmen akan segera berkoordinasi kepada pihak kontraktor untuk segera melakukan perbaikan, Agung pun memastikan bahwa perbaikan akan dilakukan pekan depan. Agung juga berkomitmen untuk melakukan pengawasan ketat guna melihat pekerjaan benar-benar diperbaiki sesuai spesifikasi yang telah ditentukan.

"Secepatnya kami akan melaksanakan perbaikan, pada pelaksanaan pekerjaan ini, minggu-minggu depan akan sudah mulai dilakukan perbaikan. (Jika sudah diperbaiki dan tetap tidak sesuai RAB) Kami akan melakukan perhitungan untuk memeriksa pekerjaannya kembali," tutupnya. (Andrean/AKJII)

0 Comments