Pesisir Barat - Kebakaran Balai Pekon Way Haru, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat ini diduga dipicu oleh korsleting panel listrik tenaga surya yang terletak diatap balai.
Menurut informasi yang dihimpun media ini dari warga sekitar, kejadian bermula ketika kantor sedang sepi. Sekitar jam 13:00 WIB (29/02) saat aparat dan peratin pekon setempat sedang istirahat siang, pada saat itu masyarakat melihat api telah membakar bagian atap dari gedung balai.
Namun akibat api yang merambat dengan cepat, masyarakat tak mampu membendung kobaran api hingga menghanguskan bangunan beserta peralatan desa yang ada di dalamnya, beruntung tidak ada korban dalam peristiwa ini.
Informasi kebakaran balai Pekon Way Haru dibenarkan oleh kepala desa tetangga, Peratin Pekon Sumber Rejo, Kecamatan Bangkunat Anita, menurutnya informasi yang dia terima dari warga yang melihat langsung peristiwa tersebut menyebabkan seluruh bagian balai pekon hangus terbakar.
"Belum pasti berapa jumlah kerugian, namun informasinya kerugian ditafsir mencapai ratusan juta rupiah. Karena peralatan utama desa, seperti laptop, printer, hingga kursi hajatan milik pekon, dan barang lainnya ludes semua," terang Neta sapaan akrabnya.
Menurut Neta, sulitnya akses jalan serta bertepatan Pekon Way Haru merupakan daerah terpencil menyebabkan unit pemadam kebakaran tak memungkinkan untuk masuk kedalamnya, sehingga warga terpaksa memadamkan api dengan alat seadanya.
"Harapan kita dengan melihat peristiwa ini sepatutnya para pemangku kebijakan membuka mata. Sulitnya akses jalan menuju Way Haru bukan hanya membuat perekonomian masyarakat terhambat, akan tetapi juga membuat segala hal didalamnya menjadi sulit," kata Neta.
Menurutnya beruntung peristiwa ini tidak memakan korban jiwa, namun jika peristiwa serupa kembali terjadi bahkan lebih besar sehingga menyebabkan banyak korban jiwa, dan tidak ada daya dan upaya dari pemerintah untuk menanganinya. Hal ini sepatutnya menjadi masalah kemanusiaan nasional yang harus menjadi perhatian pemerintah pusat untuk memberikan Pemerintah Daerah Pesisir Barat keleluasaan membangun daerah terisolir ini. (Andrean/Wawe/AKJII)
0 Comments