Terjangan Ombak dan Abrasi Sungai Kian Parah, Pekon Malaya di Ambang Bencana

 


Pesisir Barat – Ratusan rumah warga di Pekon Malaya, Kecamatan Lemong, Kabupaten Pesisir Barat, Provinsi Lampung, terancam ambruk akibat abrasi pantai yang semakin mengkhawatirkan. Meski telah berlangsung selama bertahun-tahun, hingga kini belum ada tindakan serius dari pemerintah untuk menangani kondisi tersebut.


Abrasi di wilayah tersebut kian hari kian parah. Setidaknya lebih dari 100 rumah warga kini berada di ambang kehancuran akibat terjangan ombak Samudera Hindia. Tidak hanya mengancam permukiman, abrasi juga telah menggerus lahan pertanian serta area pemakaman umum yang terletak di sepanjang garis pantai.


Ironisnya, sejak tahun 2020 silam, pengajuan pembangunan talud penahan ombak belum kunjung terealisasi. Warga hanya bisa pasrah menghadapi kenyataan tersebut sambil berharap ada perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat.


Sekretaris Desa (Sekdes) Pekon Malaya, Syahrozi, mengungkapkan bahwa abrasi yang terjadi bahkan telah menelan korban jiwa. Menurutnya, saat air laut pasang, gelombang kerap kali menghantam rumah warga dan menyebabkan kerusakan yang cukup parah.


“Jika kondisi ini tidak segera ditangani, kami khawatir kerusakan akan semakin meluas dan membahayakan keselamatan masyarakat. Kami sangat berharap pemerintah membuka mata dan segera bertindak,” ujar Syahrozi.


Selain abrasi pantai, masyarakat Pekon Malaya juga kini menghadapi ancaman dari arah lain, yakni abrasi Sungai Malaya. Erosi di bantaran sungai terus mengikis tanah dan mengancam rumah-rumah warga yang kini jaraknya hanya sekitar tiga meter dari bibir sungai.


“Setiap hari kami khawatir. Sungainya makin dekat ke rumah, dan kalau tidak segera dinormalisasi, bisa saja sewaktu-waktu longsor dan rumah kami ikut terbawa,” keluh Triyono, salah satu warga setempat.


Warga berharap pemerintah segera melakukan normalisasi Sungai Malaya dan membangun talud penahan ombak di pesisir pantai guna mencegah bencana yang lebih besar serta menjaga keselamatan penduduk Pekon Malaya. (*)

0 Comments