Pesisir Barat, 15 Oktober 2025 – Antusiasme masyarakat di wilayah terisolir Marga Belimbing, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat, tak terbendung saat Pemerintahan Pekon Way Tias melaksanakan pengukuran lahan calon lokasi pembangunan dapur umum untuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Kegiatan tersebut menjadi langkah awal pelaksanaan program nasional yang digagas Presiden Prabowo Subianto di wilayah ini dan disambut penuh harapan oleh warga setempat.
Dari tokoh adat hingga tokoh masyarakat turun langsung menyaksikan proses pengukuran lokasi dapur umum yang berada di Pekon Way Tias—salah satu dari empat pekon di wilayah Marga Belimbing yang masuk kategori daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) di Provinsi Lampung. Empat pekon tersebut meliputi Way Haru, Way Tias, Siring Gading, dan Bandar Dalam, yang selama ini dikenal sulit dijangkau karena kondisi geografisnya yang berat dan akses jalan yang terbatas.
Penjabat Peratin Pekon Way Tias, Muhari Suhendra, menjelaskan bahwa program MBG menjadi angin segar bagi masyarakat yang hidup dalam keterbatasan. Menurutnya, masyarakat di empat pekon tersebut selama ini menghadapi banyak kendala, mulai dari akses jalan yang sulit, minimnya fasilitas kesehatan dan pendidikan, hingga terbatasnya lapangan pekerjaan.
“Program MBG ini benar-benar sangat dinantikan masyarakat kami. Di wilayah Marga Belimbing, ada empat pekon yang selama ini terisolir: Way Haru, Way Tias, Siring Gading, dan Bandar Dalam. Jalan menuju ke sana sebagian besar masih berupa tanah liat, sangat sulit dilalui terutama saat musim hujan. Fasilitas umum seperti listrik dan layanan kesehatan juga masih terbatas. Karena itu, program MBG diharapkan dapat menjadi langkah awal perbaikan kualitas hidup masyarakat kami,” ujar Muhari Suhendra, Pj. Peratin Way Tias.
Muhari menambahkan, selain berfokus pada peningkatan gizi masyarakat, program MBG juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar. Dengan begitu, program ini tidak hanya memperkuat kualitas sumber daya manusia, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian masyarakat yang tinggal di daerah terpencil.
“Kami berharap pembangunan dapur umum ini segera terealisasi. Setidaknya ada seribu siswa dari wilayah kami yang akan menerima manfaat langsung dari program ini. Dengan asupan gizi yang baik, mereka bisa tumbuh sehat dan siap bersaing untuk masa depan yang lebih baik,” tambahnya.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat, Bathoni Raup, menyampaikan rasa syukur dan kegembiraannya atas rencana pelaksanaan program tersebut. Ia menilai, empat pekon di Marga Belimbing yang selama ini menghadapi banyak keterbatasan kini mulai mendapatkan perhatian dari pemerintah.
“Kami sangat bersyukur dengan hadirnya program MBG. Ini bukan hanya tentang makan bergizi, tetapi juga membuka peluang baru bagi masyarakat kami. Dapur umum yang akan dibangun di Way Tias diharapkan dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan warga secara langsung,” ungkap Bathoni Raup, tokoh masyarakat setempat.
Masyarakat berharap, pembangunan dapur umum dan pelaksanaan program MBG dapat segera dilaksanakan, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh seluruh warga di empat pekon terisolir Marga Belimbing, Kecamatan Bangkunat, Kabupaten Pesisir Barat. (*)
0 Comments