Bandar Lampung - Realisasi belanja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022 hingga saat ini telah mencapai angka 68,91 persen. Itu membuat sang bumi ruwa jurai salah satu provinsi dengan anggaran belanja tertinggi secara nasional.
"Realisasi belanja kita sampai sekarang sudah mencapai 68,91 persen. Ini secara nominal sudah mencapai angka Rp4,9 triliun dari target belanja kita sebesar Rp7,6 triliun," ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Fahrizal Darminto, saat dimintai keterangan, Senin (31/10/2022).
Fahrizal menjelaskan jika dengan angka tersebut menjadikan Provinsi Lampung menjadi salah satu daerah dengan anggaran belanja tertinggi di Indonesia bahkan masuk ke empat besar.
"Kita masuk peringkat ke empat dengan serapan APBD terbesar dan ini akan terus kita maksimalkan sampai dengan akhir tahun. Peringkat pertama itu ada Provinsi Jawa Barat, Bali, Bengkulu, Lampung dan Jawa Tengah," katanya.
Pada kesempatan tersebut Fahrizal juga mengimbau kepada para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mempercepat proses belanja daerah sehingga serapan bisa dilakukan secara maksimal hingga akhir tahun.
"Iya OPD kami minta untuk mempercepat proses belanja daerah serta memaksimalkan pendapatan. Jangan sampai nanti diakhir tahun banyak program yang tidak terlaksana," katanya.
Dikonfirmasi terpisah Ketua Komisi III DPRD Provinsi Lampung, Ikhwan Fadil Ibrahim, meminta kepada para OPD untuk terus mempercepat proses pengadaan barang dan jasa.
"Tentu kami terus dorong para OPD ini bisa memaksimalkan beberapa bulan menjelang akhir tahun ini agar dapat dimaksimalkan serapan APBD nya. Jangan sampai program kerja menumpuk di akhir tahun," jelasnya.
Ia juga menjelaskan jika serapan APBD tersebut dapat mendukung pertumbuhan ekonomi daerah terutama progam kerja yang langsung menyasar kepada masyarakat luas.
"Seperti pemberdayaan UMKM atau progam kerja lainnya yang langsung menyasar masyarakat ini akan sangat mendukung pertumbuhan ekonomi. Maka serapan APBD ini harus dapat dimaksimalkan," katanya. (*)
0 Comments