Maliq & D'Essentials Bercerita Lewat Can Machines Fall In Love?



Widi mengungkapkan Maliq & D'Essentials berusaha menghubungkan perasaan tersebut dengan cara orang menikmati lagu.

"Emang kita sesuaikan. Walaupun itu ada penyesuaian mood dan lain-lain. Cuma itulah fungsinya ngeluarin album, memang itu untuk bercerita," tutur Widi.

Sebelum Can Machines Fall In Love?, Maliq & D'Essentials merilis album Raya pada 2021. Widi mengatakan mereka menggunakan pendekatan yang berbeda saat menggarap dua album itu.

"Kita terakhir keluarin album Raya, karena pandemi bedalah pendekatannya, keseriusan ngerjainnya jauh berbeda. Kalau ini dari segala aspek, terutama perasaan dan flow-nya memang distrategikan," ucap Widi.


Sementara itu, vokalis Maliq & D'Essentials, Angga Puradiredja, mengatakan mereka tetap mengangkat tema cinta dalam album Can Machines Fall In Love?.

"Tema cinta, karena kita juga untuk tema yang lain merasa kurang paham. Mungkin ada rasa takutnya juga, kayak kelihatan sok tahu, apalagi (tema) yang berbau agama, politik, kehidupan, kita merasa belum cocok saja untuk melakukan itu," ujar Angga.

Menurut Angga, cinta merupakan tema yang paling general dan banyak tafsirannya, mulai dari perasaan bahagia hingga kesedihan. Selain itu, tema ini relate dengan pengalaman banyak orang.

"Cinta banget, naksir banget atau sedih-sedihan. Dan semua orang juga ngerasain," kata Angga.

0 Comments