BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandar Lampung berharap peran aktif aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) dalam menekan angka kekerasaan terhadap perempuan dan anak.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana mengatakan berbagai upaya kebijakan telah dilakukan guna menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, di antaranya membentuk aktivis PATBM yang diharapkan dapat mencegah dan merespon cepat terjadinya kekerasan di wilayahnya masing-masing.
“Para aktivis PATBM ini harus dapat memahami tentang apa dan bagaimana langkah-langkah yang harus dilakukan agar dapat menentukan ukuran keberhasilan gerakan PATBM diwilayahnya,” katanya dalam sambutan sosialisasi PATBM, Jumat (21/6).
Tak hanya itu, Eva mengatakan Pemkot Bandar Lampung telah membentuk UPTD-PPA yang bertugas untuk melayani seluruh kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang diharapkan kedepannya dapat bersinergi dengan aktivis PATBM.
“Saya juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh aktivis PATBM, semoga kerja keras kita semua dapat menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak di Kota Bandar Lampung Bandar Lampung,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bandar Lampung, Maryamah mengatakan selama periode Januari hingga April 2024 tercatat ada 57 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
“Semoga 1260 relawan sapa dan 383 aktivis PATBM dapat membantu mencegah terjadinya peningkatan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di Bandar Lampung,” tutupnya.
0 Comments